middle ad

2 Salat Yang Boleh Diakhirkan

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Amal apakah yang paling dicintai Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab dengan sabdanya:

Salat pada waktunya.”

“Salat pada waktunya” adalah shalat di awal waktu, dan untuk hal ini Jumhur ulama sepakat bahwa yang paling afdal adalah mengerjakan shalat pada awal waktu.

Namun ada perkecualian untuk 2 waktu sholat, yaitu Dzuhur dan Isya.

Ketika cuaca begitu panas, disunnahkan untuk sholat dzuhur diakhirkan hingga cuaca tudak terlalu panas, yang penting dilakukan sebelum masuk waktu Asyar.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Dari Abu Hurairah dan Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila cuaca sangat panas, akhirkanlah shalat dzuhur sampai waktu dingin karena panas yang sangat merupakan hawa panas neraka jahannam.” (HR. Bukhari, no. 536 dan Muslim, no. 615).

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu malam mengakhirkan shalat Isya sampai tengah malam. Kemudian beliau menghadap kami setelah shalat, lalu bersabda, “Orang-orang shalat dan tidur, sedangkan kalian terus menerus di dalam shalat sejak kalian menunggu shalat tersebut.” (HR. Bukhari, no. 661).

Untuk sholat Isya, Jumhur Ulama menggunakan dalil ini untuk mengakhirkan sholat Isya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Ditujukan bagi orang yang sholat sendirian atau mereka yang berjamaah namun atas kesepakatan mereka, yaitu diakhirkan hingga akhir 1/3 malam pertama atau sebelum pertengahan malam.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah pun menyampaikan bahwa sholat Isya di akhir waktu lebih afdal selama tidak memberatkan jamaah. Jika sampai memberatkan, lebih baik shalat Isya dimajukan waktunya.

Wallahu a'lam bish-shawab..
Similar Videos

0 comments: